Ini dia kunci pertama, sobat. Kebanyakan orang itu suka banget didengerin. Jadi, kalau lagi ngobrol, coba deh fokus dengerin apa yang lawan bicaramu sampaikan. Jangan buru-buru potong pembicaraan atau langsung nyerobot cerita tentang dirimu sendiri.
Coba deh sesekali anggukin kepala, kasih respons singkat kayak "Oh, gitu ya?" atau "Wah, seru banget!" dengan tulus. Dengan begitu, mereka bakal merasa dihargai dan lebih nyaman buat cerita banyak. Anggap aja kamu lagi nyimak gosip paling hot, dijamin langsung nyambung!
- Jangan Pelit Pertanyaan, Tapi Jangan Interogasi Juga!
Setelah dengerin, giliran kamu "ngegali" informasi. Tapi inget, ngegali di sini bukan berarti kayak lagi interogasi polisi ya! Ajukan pertanyaan yang bikin lawan bicara bisa cerita lebih banyak, bukan cuma jawab "iya" atau "enggak."
Misalnya, daripada nanya, "Udah pernah ke Pantai Tulungagung?" yang jawabannya cuma iya atau enggak, mending ganti jadi, "Ceritain dong, pengalaman paling seru pas liburan di Pantai Tulungagung itu apa?" atau "Menurut kamu, tempat paling asyik buat nikmatin sundown di sana di mana sih?" Dengan begitu, obrolan bisa ngalir dan kamu bisa dapetin perception yang lebih mendalam. Siapa tahu jadi referensi buat rencana wisata Tulungagung kamu selanjutnya!
- Buka Diri, Tapi Jangan Bikin Curhat Semesta!
Komunikasi itu dua arah, kawan. Jadi, jangan cuma nanya-nanya aja. Sesekali, sharing juga cerita atau pengalaman pribadi kamu yang relevan. Ini bisa bikin suasana obrolan jadi lebih hangat dan nggak kaku. Misalnya, setelah dia cerita pengalamannya, kamu bisa bilang, "Wah, aku juga punya pengalaman seru waktu itu pas lagi lewat JLS Tulungagung sendirian malem-malem, pemandangannya indah banget!"
Tapi inget, jangan sampai jadi kayak curhat semesta ya. Porsinya harus pas. Jangan sampai kamu ngomongin diri sendiri terus sampai lawan bicaramu nggak kebagian waktu ngomong. Intinya, berbagi itu asyik, asal nggak kebablasan.
- Cari Topik yang Nyambung & Kekinian!
Susah mulai obrolan? Coba deh cari topik yang kira-kira bakal nyambung sama banyak orang atau lagi hits. Film baru yang lagi tayang di Bioskop Tulungagung? Makanan viral di TikTok? Atau mungkin rencana pembangunan di kota kita?
Topik ringan dan kekinian ini bisa jadi jembatan ampuh buat mulai obrolan. Misalnya, "Eh, udah nonton movie yang lagi rame di Bioskop Tulungagung itu belum? Katanya seru banget, ya?" Atau, "Kamu tahu nggak, ada resto baru lho dekat Hotel Tulungagung yang makanannya enak parah!" Topik kayak gini biasanya gampang nyambung dan bikin obrolan nggak garing.
- Perhatikan Sinyal dan Jangan Maksa!
Ini penting banget, sobat. Nggak semua orang itu mood-nya lagi pengen ngobrol panjang lebar. Jadi, perhatikan sinyal-sinyal dari lawan bicaramu. Kalau mereka mulai sering lihat jam, jawabannya jadi singkat-singkat, atau tatapan matanya ke mana-mana, itu bisa jadi tanda kalau mereka udah mulai nggak nyaman atau buru-buru.
Jangan dipaksa, ya. Kamu bisa akhiri obrolan dengan sopan, misalnya, "Oke deh, seru banget ngobrol sama kamu. Nggak kerasa udah mau waktu sholat Tulungagung nih, aku duluan ya." Dengan begitu, kamu tetap meninggalkan kesan yang baik dan nggak bikin mereka ilfeel.
KOMENTAR